Minggu, 14 April 2013

SAMBUT EVENT WORLD BOOK DAY


SAMBUT
Event World Book Day

Buku adalah pengusung peradaban.
Tanpa buku, sejarah menjadi su
nyi, sastra bisu, ilmu pengetahuan
dan pikiran lumpuh dan spekulasi mandeg. 

Oleh -Barbara Tuchman-

 Setiap tanggal 23 April diperingati sebagai hari buku sedunia. Hal ini memberi makna bahwa buku sedemikian penting bagi hidup dan kehidupan manusia.  Buku merupakan jantung hidup dan kehidupan manusia.  Buku adalah teman, sahabat dan fakta yang tak pernah berdusta. Ia menginformasikan apa adanya. Ia selalu setia menemani kita dalam memerlukan informasi, fakta dan data. Ia selalu memberikan informasi, inspirasi dan fakta yang selalu dapat membantu kita menemukan berbagai keperluan dan memecahkan berbagai persoalan yang kita hadapi.

Itulah buku ia merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Berbagai peradaban besar tumbuh dan berkembang tidak lain adalah pengaruh dari suatu buku. Buku mampu menggerakan instuisi, inspirasi dan kreativitas manusia untuk menembus batas-batas belenggu kehidupan.  Orang bisa saja fisiknya dijajah atau dipenjara, namun pikiran dan idenya yang tertuang dalam buku mampu menggerakkan perubahan besar.  Buku mampu menjadi medium silaturahim, medium transformasi dan jejaringan sosial yang kemudian mampu melahirkan sikap, komitmen dan gerakan untuk melakukan perubahan.


Akan tetapi Komunitas Literasi Rumah Dunia juga sedang mempersiapkan acara Penerbitan Buku, Launching dan bedah Buku. Dalam rangka memeriahkan Hari Buku Sedunia. Acar ini Akan diselenggarakan Pada Hari Minggu 21 April 2013 Karena melihat kondisi maka rumah dunia mengambil hari libur yaitu hari minggu, karena pada hari itulah setiap kali kelas menulis berlangsung. Meski lebih awal diperkirakan acara ini akan sangat mengundang perhatian dari para swastrawan dan jurnalis khususnya di Banten. Acara ini akan berlangsung di Taman Budaya Rumah Dunia, Komplek Hegar Alam No.40 Ciloang, Serang Banten. Acara Ini di perkirakan akan mendapatkan respon positif bagi kalangan sastrawan karena buku dan menulis sangat erat kaitannya bagaikan satu paket yang tidak bisa di pisahkan. Acara Hari Buku Seduan Ini akan menjadi momen yang sangat bermakna Bagi para penulis khususnya di Banten. Acara hari buku sedunia ini akan menjadi hari yang luar bisa di Taman Baca Rumah Dunia Berbagai penulis akan ikut datang dan memeriahkan acara ini. termasuk juga menerbitkan karya karya perdana dari Relawan Relawan rumah dunia  sekaligus karya penasehat relawan Rumah Dunia.

Buku yang akan diterbitkan:

1. Membaca Diri - buku puisi Gol A Gong
2. Nyarang - kumpulan cerpen Hilman Sutedja
3. Gilalova#6: Bukan Cerita Cinderella - kumpulan cerpen Hilal Ahmad dkk
4. Saba Alam: Awal Sebuah Perjalanan - catatan perjalanan Jack Alawi
5. Cerita Daun Cemara dan Purnama – kumpulan sajak dan cerita Ardian Je
6. Saatnya Pelajar Bicara – kumpulan esai Asep Kurniawan
7. Mubeng – kumpulan cerpen dan puisi Abdul Salam
8. Kota yang ditinggalkan – kumpulan puisi Gol A Gong dkk
9. Sketsa Sastra – kumpulan esai sastra Firman Venayaksa
10. Bergerak untuk Tegak – catatan perjalanan Ahmad Wayang
11. Runcang – kumpulan cerpen Rahmat Heldy Hs
12. Siti: dan Cerita Cinta Lainnya – kumpulan cerpen Ahmad Wayang
13. Mencintaimu – Getah Alas

Tiga belas buku akan di launching pada acara ini, namun ada satu kendala yang dirasakan oleh penasehat rumah dunia yaitu mas Gol A Gong Beliau Berkata Bahwa " Penerbitan Buku di Event ini sangatlah GENDER sekali karena buku yang di luncurkan lebih dominan kepada karya laki-laki saja dan hanya Relawan saja Yang saat ini mampu menerbitkan bukunya, dari kelas menulis berbagai angkatan," Akan tetapi dari para Alumnus Kelas menulis tidak kalah banyak juga.
Oleh karena itu mari kita meriahkan acara ini karen buku merupakan  "Buku merupakan salah satu bagian dari "kunci Inggris" pendidikan. Kunci Inggris itu ada empat sisi, sisi atas sebagai peserta didik; sisi kanan sebagai tenaga pendidik; sisi bawah sebagai satuan pendidikan; dan sisi kirinya adalah isi pendidikan. Salah satu isi pendidikan adalah buku," ujar Ibnu Hamad, juru bicara Mendikbud, Senin (23/4).
Menurut Ibnu, Mendikbud juga tidak mementingkan buku yang kini berubah wujud. Apa pun bentuknya, buku cetak atau pun elektronik, buku tetap jadi kunci penting dari pendidikan.
(Zika Zakiya. Sumber: UNESCO.org)


Inilah beberapa tulisan anak-anak dari Rumah Baca Kids yang menggambarkan pemahaman mereka tentang buku.
Buletin Ayanaon edisi ke-6, dengan tema
Buletin Ayanaon edisi ke-6, dengan tema “Hari Buku Sedunia.”
“Buku adalah kertas. Terbuat dari pohon. Pohon yang ditulis sang penulis, yaitu buku. Jika kau ingin menulis. Buatlah kertasnya sendiri dan buatlah buku. Gunakan hati bukan otak dalam membuat buku.” ~ Imantopo Dipo Suksma.
“Buku adalah untuk belajar membaca. Dan untuk mencari ilmu. Dan juga bisa dipelajari saat bersekolah. Kita mencari ilmu dari isi buku. Bagiku buku berguna. Dan buku terbuat dari pohon. Dan kita bisa sekolah. Kalau tidak ada buku ku tidak bisa belajar dan tidak bisa ke sekolah. Ku cinta buku.” ~ Hafiz.
“Buku tuh terbuat dari serbuk kayu. Buku tuh bentuknya persegi panjang. Dan manfaat buku tuh banyak sekali. Seperti dokter. Dokter itu sebelum menjadi dokter, dokter suka membaca buku yang tentang ilmu pengetahuan dokter. Buku banyak ilmunya.” ~ Nur Fadilah.
“Buku gudang ilmu. Buku kalau tidak ada kita tidak dapat ilmu. Buku banyak judulnya. Aku pintar karena buku. Buku kotak dan banyak lembar. Tukang sate masak enak karena ada resepnya di buku. Buku adalah untuk kreatif. Buku untuk menghibur juga. Dan ada juga yang menyeramkan!” ~ Deril Alfian.
“Buku adalah segudang ilmu ku. Buku bisa melewati kebodohan. Bagiku buku bagaikan laut yang luas sekali karna buku memberi pelajaran yang tak ternyangka. Buku terbuat dari kayu atau serbuknya. Buku itu berwarna putih yang halus dan indah. Kita bisa melihat materi pelajaran dengan buku. Buku itu sangat bermanfaat. Bagi kita bermacam-macam. Buku sperti buku pelajaran, dongeng dan cerita.” ~ Chaca.
Itulah sekelumit catatan anak-anak tentang buku. Sungguh mengharukan. Kepada mereka kita titipkan dunia ini kelak.
Reportase oleh Hartono Rakiman, pengasuh Rumah Baca Kids.

Penulis Artikel:
ALLFADZ MALIK
KMRD 20 Mahasiswa ITB Piksi Input Serang ( Kampus Ungu)
"Buku Adalah Dunia Maka berpijaklah diatasnya"